Assalamualaikum wr. wb
Malem semuanya gaessss, udah lama gue gak
nulis yaaah ada 1 tahun mungkin. Ini aja baru bersihin sawang sama debu di
postan gue sebelumnya. yaah itung2 beres-beres malem dah yah haha.
dan timing gue keluar dari habitat pun gak
pas banget, MALEM JUMAT. Udeh kayak makhluk sesaaaat yak muncul diwaktu yang tidak diinginkan.
Tapi ada hal penting yang pingin gue
sampein ke kalian makanya gue sempetin untuk muncul dimari untuk berbagi cerita
indah namun ada arti.
Langsung aja yaak gak usah pake
lama.......CEKIBROOOOT
.
.
.
Untuk kalian yang belum tau, gue adalah
mahasiswa UII yang belakangan ini kampus gue lagi terkenal banget sejogja
bahkan se-indonesia mungkin. bukan karena prestasi baik di kancah nasional
maupun internasional, melainkan 'prestasi' menghilangkan nyawa kawan kami,
sodara kami beberapa hari yang lalu. Tiap hari masuk line today terooos bosh, kampus lorang mana pernah coba.
Efek domino dari kejadian ini bisa ditebak
bukan? yaaak pak rektor gue pak Harsaya a.k.a pak Harsoyo siang tadi
mengundurkan diri dari jabatannya. Gue yang lagi minum kopi panas mendadak
minum pake idung karena shock baca beritanya. Idung, mulut sama hati gue sakit
diwaktu yang bersamaan. ini lebih sakit diphp-in gebetan, dosen sama ciki
karena gak dapet tazos.
Dan magrib tadi berita buruk sampe
dikuping gue. pak Warek 3 pak jamil mengundurkan diri. yak ternyata orang baik
cobaannya banyak. nah disini gue mau ngebahas khusus pak rektor yang sederhana
dan bersahaja dikalangan mahasiswa.
Sampe ada petisi menolak mundurnya pak rektor. Itu kalo rektornya punya kelakuan kaya suku indian gak bakal muncul petisi tersebut. Dah pasti kan attitude dan keseharian beliau lah yang menggerakan mahasiswa untuk membuat sebuah petisi tersebut.
Dr. Ir. Harsoyo M,Sc. itu nama lengkapnya
dengan tiga gelar sarjananya. Gue tau beberapa hal tentang beliau tapi gue gak yakin pak harsoyo bakal tau gua apa kagak yah. apalah gue cuma keset welcome yang sering
diinjek2. balik lagi ke topik utamanya. gue tau pak rektor ini adalah pribadi
yang bersahaja dan sederhana diliat sepintas pun kalian pun pasti bakal bisa
nilai langsung bapaknya.
Ada satu hal yang bikin gue respect +
bangga sama beliau. Solat berjamaah di masjid gak pernah absen dan sering i'tikaf di
masjid. Walaupun gue jarang solat di di masjid kampus, tapi beberapa kali gue
solat disono pasti ketemu beliau. Datang awal pulang akhir. Bahkan disetiap fakultas dipasang toak biar setiap adzan para mahasiswa sama dosen bisa berangkat ke masjid. ini ide pak harsaya aka pak harsoyo.
Jangan berani elo nuduh kalo itu pencitraan, dia ngelakuin jauh sebelum menjabat apapun dan jauh sebelum elo menepuk dada dengan pencitraan elo serta semua kesibukkan elo konsolidasi berebut jabaran publik dana jabatan di kampus.
Ada juga yang bilang kalau beliau tidak
menggunakan fasilitas kampus untuk berpergian. sering juga gue kalo lagi
kekampus pak rektor ini keliling kampus dengan jalan kaki beralaskan sendal
swallow gocengan itu bah. Sempet jadi bahan ledekkan sama kawan gue sewaktu
liat bapak
"tuh rektor elu jalan kaki, kasih
tumpangan sana coeg"
"rektor elu tuh kasian masak jalan
kaki keliling bah"
yah obrolan-obrolan guyon sehari-hari buat
bahan candaan kita.
kangen masa itu ketika kasus sepelik dan
se-drama ini menyerang desa konoha dan hogake kita.
Bener kata pepatah sunda si aceng petot
"semakin tinggi pohon sengon semakin banyak yang nimpukin pake batu
batako".
Kejadian Diksar beberapa hari yang lalu
membuat 'pohon sengon' tersebut goyang cukup kencang seperti zaskia gotik lagi
manggung di pantura. Kejadian oknum sok jagoan merenggut 3 nyawa sekaligus. 3
lho 3 tiga bah. Nyawa apa gorengan itu bisa sampek tiga ilang.
inilah alasan utama pak rektor dan wakil
rektor mengundurkan diri dari jabatannya semata-mata untuk melindungi
mahasiswa. Mereka rela pasang badan untuk kasus ini. Bukan lembaga tertinggi Universitas yakni DPM U yang katanya menganut SG (Student Government) yang kekuasaan ada
pada mahasiswa itu sendiri. Entah apa yg diaroang lakuin. Positif thinking aja
mungkin mereka lagi belajar buat remediasi, atau lagi KKN atau mungkin lagi
nyebokin pantat godzila.
Kami cuma butuh kalian berkomentar atau keluar dari habitat kalian, jangan malah sembunyi ketika ada masalah sedemikian pelik ini. Butuh kejelasan. Jangan jadikan kami hanya sebatas alat untuk pemilwa saja, muncul karena butuh suara kami.
Kasus ini membuat malu kami pak. Tapi kami
bangga punya hogake yang selalu tegar menghadapi berbagai reaksi dari media,
mengayomi tanpa menghakimi, dan dengan bijaksana mengakui kesalahan.
Sejujurnya saya -- dan segenap mahasiswa
UII -- masih berharap jenengan bersedia memimpin kami hingga masa bakti usai.
Satu lagi saya berharap bapak masih mau menjalan kan sisa jabatan karena kalo
bukan jenengan yang mindahin toga saya siapa lagi pak?
Namun jika memang sudah menjadi keputusan
bulat dari bapak yang tentunya pilihan sulit dari beberapa pilihan, kami dengan
berat hati merelakan dan mengikhlaskan dengan pengunduran diri bapak. Etika malu yang bapak junjung tinggi ini tidak bisa ditemui oleh pemimpin indonesia manapun, Salut saya pak. Dan pada
akhirnya, kami hanya bisa meminta maaf. Maafkan kami jika noda yang kami
ciptakan di pakaian putih bapak harus menyebabkan bapak melepaskan apa yang
sedang bapak pakai dengan kerendahan hati dan kemuliaan bapak.
Bapak pernah berpesan, bahwa segala upaya
bersumbu pada keikhlasan dan tawakkal.
Terimakasih untuk segala usahanya pak.
Maafkan kami sekali lagi pak sehingga seluruh beban berada di pundak bapak.
Maafkan kami yang membuat bapak tidak bisa istirahat sebagaimana mestinya.
Teruntuk adik-adik kami yang menghadapa ALLAH, semoga khusnul khotimah. Berat rasanya mendengar kabar kepergian kalian secepet ini, tapi kami berbaik sangka bahwa Allah lebih sayang kalian. Banyak dari kami disini yang tidak sempat mengenalmu, tetapi diam diam meneteskan air mata sembari mendoakan segala kebaikan untukmu, kami akan memastikan hakmu atas keadilan kau dapatkan. Semoga keluarga kalian diberikan kesabaran dan ketabahan yang lebih dalam cobaan ini. Aamiin
Terimakasih Pak Rektor dan Wakil Rektor3,
Dr. Ir. Harsoyo M,sc dan Dr. Abdul Jamil,
SH
Allah mboten nate sare pak. Ingat surah
Al-insyraah ayat 5-6 pak.
Dari pemuja rahasiamu
Muhammad Arief Ferriyadi, Industri 2012