Sekian lama blog tak terurus, dan kali kubuk untuk menuliskan sesuatu untukmu C!!!!!
Dimohon ketika membaca ini kamu putar lagi ini Float - Sementara
Benar kata orang, otak akan bekerja lebih ketika dia ada masalah dan mengeluarkan apa yang ada dipikirannya.
Mungkin tulisan ini tidak akan pernah pernah kamu baca, karena seingatku kamu sedang marah.
Namun percayalah, itu jauh dari cukup untuk membuat aku menyerah.
Seingat aku, cinta kita ini besar. Lebih tinggi dari selasar. Kita pernah saling dilupakan, masing-masing mencoba mencari jalan yang lain, dan berakhir tersasar. Kita, akhirnya saling mengingatkan, mengikuti setitik demi setitik cahaya hati yang menyerupai menara suar.
Seingat aku, sayang kita ini agung. Lebih indah dari lembayung. Kita pernah saling dihilangkan, masing-masing mencari lautan baru untuk dilarung, berakhir terkatung-katung. Kita, akhirnya saling menyelamatkan dari gelap dan dalamnya palung.
Seingat aku, rindu kita ini suci. Lebih hangat dari mentari pagi. Kita pernah saling membuat luka, masing-masing mencari penawar untuk obati. Kita, akhirnya saling memperjuangkan kembali, selangkah demi selangkah lewati panasnya yang melebihi Gurun Kalahari.
Seingat aku, kasih kita ini kuat. Lebih luar biasa dari Angkor Wat. Kita pernah saling ditinggalkan, masing-masing mengikuti cahaya yang salah kemudian tersesat. Kita, akhirnya saling menemukan, membebaskan diri dari mereka yang hanya sesaat.
Tentang kita, memang selalu sedahsyat itu.
Terima kasih telah menjadi rumah melalui tatapan lembut itu.Terima kasih telah menjadi selimut melalui dekap hangat itu.Terima kasih telah menjadi separuh mimpiku.Terima kasih telah menjadi sekarangku.
Percayalah, hati, lebih dari ini pernah kita lalui. Jangan henti di sini.
Kita lebih tangguh dari ini. Ayolah. Aku tahu benar akan hal itu.
Sekarang, genggam tanganku.Tidak akan pernah aku lepaskanmu.Temani aku mewujudkan separuh lagi mimpiku. Menghabiskan sisa hidupku, bersamamu.
Sayang, badai ini akan terus datang. Yang harus kita lakukan bukanlah menunggu badai reda, tapi genggamlah tanganku, mari sama-sama menari lewati hujan.
Untuk Cinde,
dengan cinta.